Bulan: Agustus 2024

Muhammad Farhan, mahasiswa semester 5 Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Islam Riau (UIR), berhasil terpilih sebagai Bujang Siak 2024. Mahasiswa asal Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak tersebut mengungkapkan kebanggaannya pasca terpilih pada malam Grand Final Bujang Dara Siak 2024 yang digelar 9 Agustus 2024 di Gedung Kesenian Siak Sri Indrapura.

Usai terpilih, Farhan menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang Bujang Siak, seseorang harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, penampilan menarik, sikap yang baik di depan umum maupun di media sosial, serta mampu menjadi role model bagi anak muda lainnya.

“Bujang Dara harus bisa menjadi promotor Dinas Pariwisata untuk mempromosikan kebudayaan dan pariwisata daerah,” ujarnya.

Farhan juga mengungkapkan rencana jangka pendek dan panjangnya sebagai Bujang Siak, salah satunya Ia telah menjalankan program kerja di akun media sosialnya dengan tajuk #edusiak, yang telah dimulai beberapa bulan lalu dan akan terus berlanjut. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan informasi mengenai fakta dan keunikan budaya serta pariwisata di Kabupaten Siak.

Farhan juga memiliki cita – cita untuk menjadi Bujang provinsi Riau pertama dari kabupaten Siak serta berharap dirinya menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya terutama dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata Siak.

Sebanyak 15 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Islam Riau (UIR) terlibat dalam kegiatan Study and Work Abroad Festival (SWAF) yang diadakan oleh Ruang Guru. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Prime Park Pekanbaru pada Sabtu, (10/08/2024).

15 mahasiswa ini merupakan BEM Fisipol Kabinet Adhika Mandala dan delegasi Himpunan mahasiswa selingkungan FISIPOL. SWAF merupakan kegiatan pembelajaran berupa seminar dan Booth Exhibition atau konsultasi terkait pendidikan dan karir keluar negeri.

“Teman – teman dari BEM FISIPOL berkesempatan menjadi volunteer dalam kegiatan bergengsi. Kegiatan tersebut diikuti oleh orang tua siswa SMP dan SMA, mahasiswa hingga pekerja”, ujar Abdhitia Mangkuluhur selaku Pj Ketua BEM FISIPOL UIR.

SWAF dari Schoters, adalah festival studi dan karir di luar negeri terbesar di Indonesia. Kegiatan menghadirkan kombinasi menarik berupa sharing session pengalaman inspiratif yang diisi oleh berbagai mitra kerja terkemuka dari berbagai negara. Hal ini tentunya ,menarik untuk membuka langkah menuju masa depan gemilang.

“Keterlibatan BEM FISIPOL sebagai volunteer tentu akan memberikan warna baru khususnya dalam pengembangan diri. Kegiatan ini dapat dijadikan persiapan untuk menyambut dunia kerja”, tutup Abdhitia Mangkuluhur.

Salah satu dosen Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Islam Riau (UIR) Dr. Rendi Prayuda, S.IP.,M.Si kembali diamanahkan menjadi tim Narasumber Focus Group Discussion (FGD) United Nations Sustainable Development Cooperation Framework (UNSDCF) periode 2021 – 2025.

FGD UNSDCF merupakan komunitas dibawah Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang berkomitmen bekerjasama dan memberikan kontribusi konsisten secara prioritas pembangunan nasional.

Dr. Rendi Prayuda, S.IP.,M.Si menduduki posisi sebagai Narasumber dalam kegiatan evaluasi program pembangunan berkelanjutan Indonesia. Selain itu, beberapa hal yang didiskusikan dalam kegiatan FGD ini adalah mengenai Pandangan Akademisi terkait program pembangunan UNSDCF dalam mendukung program dan memberikan nilai tambah bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Selain itu diskusi ini juga ditutup dengan poin keterkaitan isu HAM, Gender dengan kerangka kerjasama UNSDCF.

Tahun 2021 ia juga pernah terpilih menjadi konsultan peneliti kejahatan Maritim Global pada program kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan melalui surat dari Regional Office For Southeast Asia and The Pacific United Nations Office On Drugs and Crime (UNODC).

“Sebelumnya saya juga sudah tergabung dalam Kegiatan PBB akan tetapi dengan Mandat Isu yang berbeda. Harapannya dengan terlibatnya dalam tim FGD ini dapat menjadi nilai tambah bagi rekognisi Internasional UIR bekerjasama dengan mitra kelas dunia”, ujar Dr. Rendi Prayuda, S.IP.,M.Si.