Dua orang Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIPOL UIR ikuti International Training Program for Smart Governance and Policy Capacity Building di Korea Selatan.

 Komitmen FISIPOL Universitas Islam Riau dalam mewujudkan Visi 2041; “Menjadi Universitas Islam Berkelas Dunia Berbasis Iman dan Takwa” dibuktikan dengan implementasi kerjasama internasional dengan berbagai kampus ternama di negara-negara asia tenggara, asia, dan eropa. Salah satunya adalah tindak lanjut dari kerjasama antara Universitas Islam Riau dan INHA University Korea Selatan dalam rangka penguatan akademik dan sharing knowledge dengan menyelenggarakan Program Pelatihan Internasional yang bertajuk “International Training Program for Smart Governance and Policy Capacity Building” dari tanggal 24 Juni sampai dengan 3 Juli 2024 di Incheon, Korea Selatan.

     Dua orang dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan yaitu Assoc Prof. Dr. Ranggi Ade Febrian., S.IP., M.Si dan Assoc Prof Dr. H. Panca Setyo Prihatin., S.IP., M,Si mengikiti Program internasional ini. Program ini menjadi media pembelajaran sekaligus networking yang berharga, serta menjadi rekognisi kerjasama dan akademis baik bagi universitas hingga dosen secara individu. Pelatihan ini diikuti oleh 37 perwakilan dari Indonesia yang berasal dari berbagai lembaga, termasuk Politeknik STIA LAN Jakarta, BSKDN Kemendagri, BPSDM Kemendagri, Kementerian Keuangan, Universitas Islam Riau, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta termasuk juga yang hadir grup peserta dari Kazakhstan dan Mongolia.

     Selama 10 hari, para peserta akan mengikuti berbagai sesi pelatihan yang berfokus pada tata kelola cerdas (smart governance) dan pengembangan kapasitas kebijakan. Agenda pelatihan ini mencakup berbagai topik terkait smart governance, meliputi Penerapan teknologi dalam tata kelola pemerintahan, Kebijakan publik berbasis data, Inovasi dalam pelayanan publik, Pengembangan kota cerdas (smart city), Manajemen sumber daya manusia di era digital
Dosen Program Studi Ilmu Pemerintan Assoc Prof Dr. Ranggi Ade Febrian., S.IP., M.Si mengatakan “Program ini menjadi bagian eksistensi UIR dikancah internasional untuk ambil bagian dalam pengembangan smart governance, dan pembelajaran untuk dapat diterapkan di Indonesia”. Selain sesi pelatihan, program ini juga akan mencakup kunjungan lapangan ke berbagai institusi dan proyek smart city di Incheon untuk memberikan pengalaman praktis kepada para peserta. Selain itu, diharapkan dapat membuka peluang bagi pengembangan infrastruktur pendidikan berbasis teknologi di Indonesia. Program pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kapasitas para peserta dalam mengimplementasikan konsep smart governance di institusi masing-masing.

     Dengan menggabungkan pengalaman Korea Selatan dalam pengembangan smart city dan tata kelola pemerintahan yang efisien, para peserta diharapkan dapat membawa pulang wawasan dan praktik terbaik untuk diterapkan di negara masing-masing. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan internasional dan pertukaran pengetahuan antara Indonesia, Kazakhstan, Mongolia, dan Korea Selatan di bidang tata kelola pemerintahan dan pengembangan kebijakan publik di era digital.

Facebook
Twitter
Email
WhatsApp
Telegram

Berita Terbaru

Berita Lainnya